DIALOG KRETEK
Ayam berkokok tanda menjelang pagi
Menyambutku beranjak dari mimpi
Kopi hitam di meja sudah menanti
Untukku mengawali pagi
Tidak lama asap mengepul di langit
gubug
Menikmati kretek ladang sendiri
Tembakau yang kurawat dengan cinta
Nikmatnya tidak kalah dari cerutu
kuba
Aroma yang khas membawaku melayang
Aku teringat kata ayah ”tembakau
manakah yang lebih nikmat dari ladang sendiri”
Kenikmatan yang tidak lekas
beranjak
kian jauh menuntunku ke masa dimana
tidak ada lagi tembakau surga
Tanah tidak lagi subur
Air tidak lagi jernih
Tembakau tidak tumbuh dengan baik
Matahari merayap kian tinggi
Mengharuskanku bertemu kekasihku
Tidak bisa kubiarkan lama menunggu
Penyambung hidupku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar